Jakarta – Ajang Jakarta Fair Kemayoran menawarkan beragam kebutuhan yang dicari oleh masyarakat. Tak hanya menampilkan pameran multiproduk, Jakarta Fair juga turut menghadirkan produk UMKM dari berbagai daerah.
Booth UMKM terletak di Hall C1 dan C2. Di sini, pengunjung bisa berjelajah sembari melihat langsung produk UMKM dari daerah masing-masing. Mulai dari fashion, cemilan, souvenir, hingga obat herbal.
Salah satunya seperti yang ditampilkan Sinar Abadi Batik. Produsen batik asal Yogyakarta ini turut memamerkan produk terbaiknya di Jakarta Fair.
“Kita bawa sekitar tujuh item dengan beragam model, yaitu batik tulis, batik cap, batik cap dominasi, batik abstrak. Untuk pakaian jadi kita bawa pakaian pria dan wanita. Yang paling dicari sama pengunjung itu baju batik pria lengan pendek sama baju wanita,” kata Agus, pemilik Sinar Abadi Batik.
Agus menuturkan, antusiasme pengunjung sudah terlihat sejak minggu pertama gelaran Jakarta Fair. “Alhamdulillah, respons pengunjung cukup baik. Mereka semua sudah tau soal batik, mana yang bener atau tiruan batik,” ujarnya.
Agus juga mengapresiasi kehadiran seluruh pihak dalam upaya memajukan pelaku UMKM, khususnya di event Jakarta Fair Kemayoran 2023. Menurutnya, event seperti ini berdampak langsung terhadap perekonomian, baik untuk UMKM-nya maupun Nasional.
“Setiap UMKM yang ditunjuk untuk mengikuti event, khususnya Jakarta Fair ini sangat prestise. Sebagai peserta, kita bisa mencapai target omset selama pameran. Ini luar biasa sekali dan di situ ada harapan besar,” ucapnya.
Sementara itu, UMKM dari Kabupaten Lebak turut memeriahkan gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2023. Booth ini menampilkan beragam produk UMKM hasil olahan pertanian dan juga perikanan, mulai dari gula aren, keripik pisang, abon, sate bandeng, hingga buah asam ranji yang masih banyak di Baduy.
“Karena Lebak ada suku Baduy, kita juga bawa hasil tenun anak-anak sana kayak kain Baduy, baju adatnya, sampai orang Baduynya. Tapi yang paling banyak dicari pengunjung itu gula aren, kebanyakan orang china yang nyari,” ucap Andri selaku penanggung jawab booth pameran.
Andri mengungkapkan, pihaknya sebagai pelaku UMKM amat terbantu mengikuti event Jakarta Fair. Terlebih, ini merupakan pengalaman pertama dirinya ikut serta dalam ajang pameran yang berlangsung selama 33 hari (14 Juni-16 Juli).
“Kita sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kami selaku UMKM Kabupaten Lebak untuk bisa mengikuti event Jakarta Fair ini. Saya berharap ke depannya bisa berkelanjutan lagi, tidak hanya di event ini saja tapi juga di event lainnya dan bisa berdampak lebih positif lagi,” tuturnya.